LOVE STORY (CERITA CINTA)







Kita sebagai umat manusia tentu merasakan cinta, tentu pernah mencintai dan dicintai tetapi kita


tidak pernah tau apa arti cinta itu, kita juga tidak mengatahui apa sebenarnya arti dari sebuah


cinta itu. Untuk itu mari kita mencoba untuk mengerti sedikit tentang cinta. Apa itu cinta? Lalu


samakah cinta dengan sayang? Banyak ungkapan yang menggambarkan tentang arti cinta


sesungguhnya karena sesungguhnya cinta itu rumit dan terkadang membingungkan. Akan tetapi


tanpa cinta hidup di dunia ini seolah sepi dan tak berwarna itulah ungkapan yang sering


diucapkan oleh orang yang sedang jatuh cinta.lalu apakah cinta itu akan mendatangkan warna


dalam hidup kita hanya orang yang merasakan cintalah yang tau dan bisa menjawabnya karena


cinta juga tak selamenya indah dan penuh kebahagiaan.


Cinta adalah sesuatu yang suci,anugerah Tuhan dan sering tidak rasional. Cinta dipenuhi nuansa


memaklumi dan memaafkan. Kesabaran,kesetiaan,pengertian,pemberian dan pengorbanan akan


mendatangkan/menyuburkan cinta,sementara penyalewengan,egoisme,kikir dan kekasaran akan


menghilangkan rasa cinta.


Sayang adalah satu rasa yang tulus bukan sekedar rela dan siap melepas seseorang yang kita


cintai dan kita sayangi. Tulus untuk mencintai dan sayang kepada orang terkasih dengan melihat


dia lebih bahagia dengan orang yang dia cintai itulah cinta yang murni di hati kita dan cinta tak


akan tumbuh jika Allah yang maha kuasa atas segalanya tidak menghendakinya.


Cinta adalah perasaan yang timbul dimana adanya keinginan untuk saling mengerti dan


memahami. Cinta merupakan anugerah terindah dari tuhan karena melalui cinta kita dapat


merasakan keajaiban akan kehidupan muai dari sedih,bahagia ,sakit,menderita,Dll.


Sayang itu hampir mendekati cinta tapi banyak orang salah mengartikan cinta dan sayang. Cinta


itu terjadi karena adanya getaran hati dalam artian terjadi secara alami dan sayang terjadi karena


adanya sesuatu dari diri seseorang yang bisa membuat kita menjadi sayang dengan orang


itu.Kalau cinta sudah pasti sayang tapi kalau sayang belum tentu cinta.

Dan ketika kita mencintai


seseorang pasti kita akan memnerikan yang terbaik untuk orang yang itu dan berusaha mencintai


orang itu dangan cara yang sempurna mungkin yang bisa kita lakukan.


Sayang itu lebih abadi sifatnya ketika kita menyayangi seseorang maka kita takut


kehilanganya.Tetapi cinta 
bisa berubah menjadi benci. Rasa sayang membuat kita ingin memiliki


dan dimiliki. Rasa cinta membuat kita ingin menguasai.Cinta 

adalah membiarkan orang yang


kita sayangi bahagia. Kalau kita benar-benar sayang dengan seseorang jangen buat dia terganggu


dengan kehadiran kita, biarkan dia pergi mencari kebahagiaanya sendiri apabila dia sdar kita


adalah yang terbaik untuk dia maka dia akan kembali dengan membawa kabahagiaan sejati.Rasa


sayang itu melebihi dari rasa suka,rasa cinta

tetapi kasih melebihi rasa sayang, karena kasih


melebihi semua rasa itu. Kasih itu panjang,sabar,murah hati dan tulus keluar dari hati.
Cinta adalah perasaan suka-menyukai karena sesuatu dalam diri orang lain yang membuat kita
                  tertaruk hati dan berkomitmen.
Cinta  lebih banyak mengandalkan keadaan seseorang tersebut


dalam berinteraksi dengan kita, lain kata, cinta itu bersifat pemberian yang pamrih. Sayang lebih


mendekati kata kasih.Sayang itu tulus rela dan selalu melindungi. Tak pernah padam, tak pernah


redup dan tak pernah dapat tergantikan oleh apapun.


Cinta 

bisa disembunyikan, tapi cinta tak bisa bungkam maka katakanlah selagi ada kesempatan


atau kamu akan kehilangan dan menyesal. Cinta menerima apa adanya mencintai karena adanya


perubahan bukan cinta namanya melainkan perjanjian dan sayangnya dalam cinta tak ada


perjanjian melainkan keikhlasan.Cinta penuh maaf dan rela berkorban demi yang tercinta


bahagia.Mencintai karena ingin balasan bukan cinta namanya tapi pamrih .Dalam cinta tidak ada


pamrih melainkan ketulusan.Cinta itu penuh keindahan meskipun hanya dalam khayalan jangan


mencari jawaban cinta dengan logika tapi dengan hati dan perasaan,Cinta tidak bermain dengan


logika tapi rasa untuk selalu membuat bahagia apapun bentuknya. Perasaan cinta yang muncul


tak pernah ada 1 orang pun yang tahu kerena cinta adalah anugerah Allah yang diberikan dengan


penuh keistimewaan,keindahan dan hanya bisa dirasakan. Dengan cinta orang bisa menutup luka,


dengan cinta orang bisa menyembuhkan luka, dengan cinta orang masih bisa berharap, dengan


cinta manusia bisa terluka, dengan cinta manusia bisa bahagia dan karena cinta manusia bisa


bermimpi. Cinta sejati adalah cinta yang tak pernah mengharap untuk dibalas cinta sejati hanya


memberi walau tanpa menerima, cinta sejati bisa terluka tapi tak kuasa memberi luka maka.


Cintailah dia karena cintamu akan terbalas, Cintailah dia karena dia selalu setia, Cintailah dia


karena kau akan bahagia.


Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut


orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa


diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta


sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, (2)


lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka


mengikuti


kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri


Dalam Qur ‘an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:





1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan

“nggemesi” . Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu

berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia

ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.





2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,

siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis

rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding

terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang

kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi

kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.

Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian

darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari

itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,

yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,

yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata

rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana

psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.

Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah

dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya

menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta

mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia

akhirat.





3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,

sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung

kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut

dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada

yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang

lama.





4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil

dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad

syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir

tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’ an menggunakan term syaghaf

ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir

kepada bujangnya, Yusuf.





5. Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan

norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak

tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an

menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah

menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah , dalam hal ini kasus

hukuman bagi pezina (Q/24: 2).





6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku

penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’ an menyebut term ni ketika

mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan

Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),

sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan

bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al

jahilin (Q/12:33 )





7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari

hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5

dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan

tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur

dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika

wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya

memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.

Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa

Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada

sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang

apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il

tihab naruha fi qalb al muhibbi





8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik

kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang

menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada

pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa

Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la

yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2: 286)

Comments

Popular posts from this blog

[2017] Cara Hack Instagram Terbaru-Tutorial Iphone like hack